Minggu, 27 Maret 2011

berbagi cerita tentang diriku ini

Nama : Rahmi Amalia
Kelas  : X A
Biografi

Namaku Rahmi Amalia , anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Muhammad Rahmani dan Rochimah Seniyati . Aku lahir pada tanggal 28 Januari tahun 1995 di kota Rantau, kabupaten Tapin , dengan berat badan 2,8 kg dan tinggi 48 cm. Sejak kecil aku akrab disapa dengan sebutan Ami.

Saat aku berumur kurang lebih 21 bulan Ibuku melahirkan seorang adik perempuan bernama Dhia Rona Nabilah, dan sejak itu aku mendapat sebutan baru, yaitu A’a. Aku senang mendapatkan adik kerana sekaligus aku mendapatkan teman bermain, tapi terkadang adikku sangat menjengkelkan. Dulu waktu kami berdua sama-sama masih kecil, kami sering bertengkar. Terkadang kami bisa saling memukul, bisa saling menendang, bahkan bisa saling mencakar, sampai-sampai Ibu kewalahan. Tapi walaupun begitu aku tetap sayang pada adikku satu-satunya itu. Tak jarang  orang mengira kami kembar, karena umur, tinggi dan penampilan kami yang tak jauh berbeda.

Saat kecil aku memiliki hobi mencoret lutut dengan spidol warna merah , agar terlahat seperti luka . Itu ku lakukan untuk menarik perhatian orang-orang yang melihatku [biar dikira jagoan].

Pada tahun 1999 aku memulai perjalananku mengasah ilmu di TK Tunas Tapin. Ibu tidak menungguku di sekolah, Ibu hanya mengantar jemputku karena waktu itu aku sudah berani ditinggal tanpa ditunggui karena aku punya banyak teman. Disekolah aku termasuk anak yang aktif , aku berani menyebrang sendiri dijalan raya .

Setelah dua tahun berada di Taman Kanak-Kanak, pada tahun 2001 aku melanjutkan sekolah di SD Negeri Rantau Kiwa 1. Sekolahku ini berada tepat di depan TK-ku dulu. Di sini aku mulai menunjukkan prestasi, setiap kali pembagian rapor aku selalu masuk lima besar, mulai dari ranking 5, 4, 3, 2, dan 1 pernah ku raih. Bahkan saat lulus SD aku memiliki nilai tertinggi di SD dulu .
Selepas lulus ujian tingkat SD/MI, aku meneruskan pendidikan di SMP Negeri 1 Rantau. Sebenarnya dulu aku sempat bimbang memilih apakah harus sekolah di SMPN 1 Rantau atau SMPN 2 Rantau. Tapi akhirnya aku lebih memilih untuk sekolah di SMPN 1 Rantau dengan alasan lebih banyak teman SD-ku yang sekolah di sana. Di SMPN 1 Rantau, aku selalu masuk peringkat 3 besar, dan setelah tiga tahun belajar di SMP aku lulus dengan nilai total 33, 30 Sebelum aku lulus, aku sempat satu sekolah dengan Dhia, adikku. Saat aku duduk di kelas IX, Dhia baru duduk di kelas VII.

Setelah aku lulus SMP, aku mengikuti tes untuk memasuki SMA Negeri 1 Rantau. Saat hasilnya sudah keluar aku sangat senang karena aku diterima dan berhasil masuk kelas RSBI. Di kelas RSBI aku harus memakai laptop untuk belajar, seragam batiknya berbeda dengan kelas reguler , jam pelajarannya pun ditambah.

Ditambah lagi aku mendapatkan teman-teman yang heboh , kompak dalam hal apapun yang biasa kami sebut dengan “solidaritas” . Didalam kelas ku ada sepasang kekasih [mungkin sekarang sudah bubar], cinta segitiga , anak eksis , kutu buku , anak mushola , tukang online , dari yang kurus sampe gendut , dari kecil sampe besar , semua komplit .

Aku bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepadaku , memberikan keluarga yang menyayangiku , dan temen-teman yang selalu setia menemaniku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar